Friday 6 August 2021

Bangsa Tikus

Aku tujukan puisi ini untuk politikus negara.


Kasihan tikus,
Berlari kelaparan,
Bertungkus-lumus,
Mengejar habuan,

Mengikut jalan yang sama,
Dijerat perangkap di tengahnya,
Segala sampah dianggap harta,
Gonggong ke sarang untuk dikira,
Siang lena malam berjaga,
Mengigit semua merosak jiwa,

Ada umpan perisa bisa,
Perut merajai kepala,
Rakus mengunyah derita,
Sendawa bahagia,
Pedih berpijar perit terasa,
Menunggu masa ajal menjelma,

Mata layu dan sayu,
Anak kecil mati pilu,
Di sini sungguh malu,
Di sana kena palu...

Nukilan Rasa
Sang belantara rimba



No comments:

Post a Comment