Tuesday 8 December 2015

Salamku


Tujahan sinar mentari senja,
Terasa salju di mata hatiku,
Desiran ombak mengilap pasir,
Terasa baldu di cuping benakku,
Keletah si lumba-lumba menari,
Terasa shahdu di rambut sarafku,
Leka dan alpa,
Nikmat dan hikmat...

Ada tikus hitam dan putih menggigit temali,
Tatkala aku terdongak menghirup sari pati madu,
Tak ku sedar hayat ku kian rapuh untuk ku berpaut,
Menjadi santapan Sang Belang dan Sang Lilit,
Begitulah ibarat Pak Imam Ghazali iktibarkan,
Malam dan siang silih berganti,
Menghakis sisa-sisa nyawa abdi,
Tatkala tiba masa yang pasti,
Si malaikat maut menghampiri,
Si tanah kubur menemani,

Embun menitis membasahi pipi,
Mengilap mata yang lama kabur,
Kabus berlabuh di kaki gunung,
Dedaun jatuh menyembah bumi,
Sayup-sayup suara berbisik,
Luahan naluri,
Luahan nurani,
Luahan hakiki,
Sambutlah salamku Ilahi...

Nukilan Rasa,

Sang Sangkakala Rimba




No comments:

Post a Comment