Thursday 19 November 2020

Sanubari


Di sini sendirian,
Ku termanggu kaku,
Ada batu di telapak punggung,
Kerasnya serasa kesal di hatiku,
Ada bayu menyapa cuping,
Bagaikan mengesat lembut,
Beningnya air yang mengalir,
Yang membasahi pipi,
Ku pejamkan mata,
Ku lihat bayangan semalam,
Ku bukakan mata,
Ku lihat harapan sedalam,
Rasa cintaku padamu…
Disini sendirian,
Ku termenung beku,
Ada merdu kicauan burung,
Lunaknya serasa belai di kalbuku,
Ada lalang melambai memanggil,
Bagaikan mengundang pulang,
Langkah kakiku menapak,
Yang telah lama longlai,
Ku tutupkan bibir,
Ku fahami riak kasihmu,
Ku bukakan bibir,
Ku fahami teriak namamu,
Rasa sayangku padamu...
Ada ranting itu mula rapuh,
Ada daun itu mula gugur,
Ada akar itu mula goyah,
Ada dahan itu mula sungkur,
Yang tinggal hanya sinar mentarimu,
Yang tinggal hanya warna pelangimu,
Yang tinggal hanya kerdip kejoramu,
Yang tinggal hanya cahaya rembulanmu,
Namun tidaklah abadi,
Kerana diriku pastikan mati,
Yang tinggal hanyalah nanti,
Nirwanaku yang suci…..
Nukilan Rasa,
Sang Belantara Rimba



No comments:

Post a Comment